Saya Joko Sarwono. Sehari-hari berkegiatan sebagai staff pengajar di Program Studi Teknik Fisika – ITB. Selain mengajar dan melakukan penelitian, saya juga memberikan konsultansi dan melakukan desain yang berkaitan dengan Akustika Ruangan dan Sistem Tata Suara. Pada saat tidak berkutat dengan kesibukan akademik dan konsultansi, saya menikmati hobby saya memotret (photografi) dan menonton pertandingan sepakbola, terutama Liga Premier Inggris.
Weblog ini dibuat terutama untuk mendokumentasikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan saya di Teknik Fisika ITB maupun kegiatan-kegiatan yang terkait dengan Akustik dan Sistem Tata Suara. Beberapa dokumentasi perjalanan akan coba saya sajikan di bagian “perjalanan”.
Semoga bermanfaat
Salam
Joko Sarwono
Pertamax…
Salam kenal Pak…
Dosen TF-ITB ya? berarti kenal sama Pak Sutanto dong??
betul mas… insya Allah kenal…:)…
Assalamualaikum,
Salam kenal pak Joko
Saya mau konsultasi pak tentang ruangan kedap suara, gimana caranya hub bapak. terima kasih sebelumya.
Ashar Pontianak
Kita punya banyak persamaan Pak. Satu, bidang penelitian kita berkaitan dan bisa saling melengkapi. Kedua, saya juga hobi motret. Pengalaman saya jeprat-jepret di berbagai tempat saya share di http://jelajahdunia.wordpress.com
salam,
arry akhmad arman
http://kupalima.wordpress.com
iya betul Pak, sedang saya coba susun juga bbrp ceritera perjalanan…. mudah2an bisa saya launch….
Ketemu lagi blog dosen itb… wah kayaknya kalo diagregasi bagus juga…
Kalau blog dosen ITB diagregasi, nampaknya 50% isinya dari pak BR deh hehe.
Salam kenal Pak, saya juga hobby jeprat jepret. Mohon ijin untuk ngelink blog Bapak di blog saya.
Salam,
Hari Jonathan
http://harijonathan.wordpress.com
Seperti nya saya juga mulai memikirkan untuk membuat blog pak
Dh,
salam pak Joko, senang sekali setelah berkunjung ke weblog bapak. banyak informasi dan ilmu yang bisa didapat dari bapak.
saya mau minta masukan dari bapak mengenai soudproofing & absorption.
saya punya ruangan uk. 3 x 5 m dengan tinggi 3 m dan berniat memanfaatkan ruangan tersebut untuk studio latihan (band). mohon bantuannya agar bisa diberi masukan dari Pak Joko mengenai bagaimana caranya membuat dinding, ceiling, flooring dan pintu dan material apa yang baik agar suaranya tidak kedengaran dari luar ruangan sehingga tidak menggangu tetangga.
terima kasih
Suyanto
Pontianak
kondisi ruangan sekarang 3 x 3 rencananya mau saya tambahkan 2 m lagi sehingga menjadi 3 x 5. kondisi saat ini lantai cor dilapisi dengan keramik lantai uk. 30x30cm, dinding sepertinya beton (susunan batako) dan langit2 dengan material triplek. mengingat budgetnya juga terbatas pak. mohon masukannya untuk material yang paling efektif dan efisien untuk hasil maksimal.
apakah perlu dibuat dinding lagi dengan susunan material seperti (glasswool-GRC board/gipsum-karpet) dalam ruangan dan dikasih jarak dari dinding yang ada ? (seperti yang pernah saya baca dari beberapa sumber)
mohon masukan dari pak Joko.
terima kasih
asw, pak joko…
wah ternyata pak joko bloger juga yah..
salam buat kawan-kawan pak…
wassalam
terima kasih banyak untuk waktu dan ilmunya pak…
untuk langit2 hanya dilapisi triplek biasa (kayu) langsung ke genting metal.
untuk pembuatan dinding baru didalam ruangan, apakah boleh langsung menempel di dinding yang ada atau harus diberi jarak/celah ? untuk lantai apakah efektif jika diatas keramik di buatkan lagi flooring dengan material kayu/lainnya ?
idealnya untuk sebuah ruangan kedap suara seharusnya susunan materialnya seperti apa pak… (untuk lantai, dinding, langit2 dan pintu).
oh iya, foto2 di galery nya bagus-bagus pak.. itu anak-anak pak Joko..? saya juga senang jepret2 pak.. hanya saja blm menggunakan dslr, masih pake yang pocket, masih amatir pak.. : )
terima kasih
sebaiknya diberi space udara Pak utk dindingnya. Untuk ceiling perlu dipikirkan utk menghindari bocornya suara lewat langit-langit…. penambahan foam/rockwool dengan density yang besar mungkin bisa menolong….
utk lantai, bisa juga diatas keramik diberikan parket atau karpet dengan underlayer….
Wah pak Joko ini hobby nulis juga rupanya. semoga blognya bermanfaat.
Salam,
Wisnu
Tulisannya bagus-bagus…
Semangat, Pak… ^^
Ketemu lagi blog dosen ITB…
Salam kenal, Pak. Tetap semangat nge-blognya! *biar semakin banyak bacaan saya*
Assalamualaikum Pak Joko…
Salam hormat dr saya….alumni FT yg sering main blog juga dan kebetulan ketemu blog-nya pak Joko.
Saya dulu sempat ketemu Pak Joko di tahun-tahun terakhir kuliah saya, sekitar tahun 2003.
Wass,
Nova
Wah… ilmunya menarik nih Pak
Btw kapan-kapan gedung DPR minta dihitung lagi akustik ruangannya Pak… Soalnya mereka jadi pada agak2 budek ya?.. Saya curiga ini mungkin soal tata askustik ruangan sidangnya
Salam kenal dari pinggiran Pak…
Wah… Pakar Akustik pasti pinter main musik donk, Pak? ( Halah, ada hubungannya nggak ya? )
Btw, makin banyak Bapak-Bapak Dosen yang ngeblog nich! Bisa belajar online di internet sekarang. Salam kenal, Pak!
Salam kenal Pa, saya mahasiswa di gedung yang sama, tapi bukan di prodi yang bapak ajar, saya tertarik dengan ilmu akutik dan aplikasinya, tapi saya tertarik di akustik bawah air, apakah pada prinsipnya sama ilmu akustik ruangan dengan akustik bawah air, apa hanya dibedakan mediumnya saja,
terimakasih sebelumnya, bolehkah saya link blog Bapak
Saya baru tahu kiprah Bapak setelah kasus Urip nih …
Hebat Pak!
Salam kenal Pak Joko.
Sy mahasiswa TK-UNPAR. Sy suka ngutak-utik eq, surround, fidelity, dll di komputer, tapi gak tau ilmunya. Sy sering ke TF-ITB. Sy baru tau adanya ilmu akustik ini dari tempelan2 abstrak di depan lab fisban.
Kalau mau mendalami ilmu ini dasarnya dari apa Pak Joko? Dengan latar belakang TK, diperbolehkan tidak kalau saya mendaftar S-2 di fisban?
Kalau ada waktu, boleh tidak ketemu di kampus, Pak? Kebetulan sy sedang TA dengan Pak Endra, dekat dengan lab fisban.
Pak, bapak jadi salah satu caleg DPR-RI ya?
Halo lagi Pak Joko.
Meneruskan tanggapan pak Joko di atas, dalam minggu2 ini ada waktu kosong, Pak? (rencana dalam minggu depan sy akan ke TF)
Pak Joko punya alamat korespodensi, Pak (e-mail)? Biar bisa sering diskusi.
Thx banyak sebelumnya Pak.
pak,,, saya butuh masukan ni,, tentang akustik bawah air… bapak ada ide ga???
Asslm WW
Wah blog Bapak sangat membantu saya dalam bahan TA saya. klo kira2 saya konsultasi macam2 dengan Bapak mengenai TA saya apakah boleh?
sebelumnya saya pingin tanya tentang waktu dengung yang ideal untuk ruangan bagian dalam dari masjid yang bentuknya persegi panjang, berapa kisarannya Pak? karena saya cari literaturnya di sini gak ada Pak, adanya cuman yang untuk Gereja.
atas jawabannya saya ucapkan terima kasih yang banyak
nice to find your blog pak Joko…
salam dari labtek XI,’
TfR
Met siang om, dari rumah (web) mama arza kesasar kesini. Salam buat bi heni, cetta, ditto dan eyya ya..
Pak,mau tanya nih, kalau sim card yg hpnya ndak diaktifkan apa bisa dilacak dengan alat yang canggih? dan apa betul fungsi emas yang ada di sim card bisa memancarkan signal wtrimsalaupun sudah dikeluarkan dari hp? trims sebelumnya
Pak Joko, apakah bisa konsultasi untuk tata akustik buat Mesjid dilingkungan rumah saya?
Apakah bisa via japri pak?
THANKS
Salam Kenal Pak Joko Nama saya Randy,saya ingin meneliti aksutika dari alat musik daerah tapi saya bingung metode apa saja yang bisa digunkan ? apa yang bisa diteliti sehingga dapat berbobot skripsi?? gimana cara nelitinya??apakah bapak punya referensi penelitian tesis mengenai akustika suatu alat musik??,Tolong hubungi saya di ApsatRandy@yahoo.com,Atas Bantuannya saya ucapkan trimakasih
Pak, saya dr TF ITS. Mau nanya ttg Microphone Array boleh tidak? bgmn cara menentukan jarak antar mic pada mic array dan jarak mic dgn obyek? Utk keperluan skripsi Pak,,
Salam kenal p’ joko.Nama saya Antonius P Simamora,saya s1 teknik sipil,tetapi belakangan ini saya tertarik mempelajari akustik pak,dan saya telah melakukan terapan.Saya mau tanya pak,seberapa efektifkah material cellulose fibre sebagai bahan insulasi akustik?Bagaimana dengan kajian density dari material akustik pak?Selain perforated, fabric menurut bapak apa material lain yang menjadi bahan finishing..
Bagaimana saya bisa memperoleh STC 60?dan ada berapa grade STC dan bagaimana sistem nya bekerja kalau saya menggunakan cellulose fibre?
Bagaimana memilih cellulose fibre yang baik untuk insulasi.Dan yang terakhir pak,untuk ruangan kamar operasi berapa decible yang diijinkan pak,lalu untuk ruang genset misalkan kapasitas 2 x 1500 kVa,bagaimana sistem nya dengan ketebalan dinding dan insulasinya pak.Terima kasih sebelumnya pak
Rgds,
Anton
Untuk ruang operasi, sebaiknya NC < 20 dB.
Hello… p Joko,
mohon info dan bantuannya….
saya mempnyai ruangan u/ 20×40-50
dengan ketinggian plafon [ gypsum ] 15 M, dinding permanen dengan jendela min berbahan alumunium…
lantai keramik60x60, dan lantai panggung berbhn karpet yang dperuntukkan untuk ged. pertemua.
ruangan ini sebenarnya ruangn ibadah yang jg dperuntukkan sbg multimpurpose…
problemnya adalah :
1. terlalu banyak noise
2. terlalu banyak reverb yang lumayan mengganggu apabila sedang live musik.
saya hendak membuat semacam jebakan audio, pada bagian depn [ bag. belkng alat musik - maksud saya biar gak terlalu mantul ] dan pada bag belakang….
saya kurang begitu memahami berbagai bahan pereda atau untuk akustik untuk mengatasi persoalan saya.
nah menurut bapak apa yang harus saya lakukan awalnya dan bahan apa yang baik untuk mengatasi problem reverb ini.. karena kami akan melakukan peremajaan peralatan sound system, yang saya kwatirkan kalo ruangan gak ada jalan keluarnya – malah mubasir menggunakan sound yang baru…. bagaimana menurut pak Joko.
Terima kasih sebelumnya…
Thommye Dhea, thanks for the visit.
Ruangannya lumayan besar. Mungkin bisa dikonfirmasi dulu:
1. yang dimaksud terlalu banyak noise apa ya? apakah suara dari dalam ruangan sewaktu ada aktifitas ataukah suara dari luar ruangan ya?
2. pada saat digunakan live musik, yang mengganggu apakah energi suara yang bertahan terlalu lama dalam ruangan ataukah pemantulan yang berulang-ulang ya?
Sebelum meremajakan sound system, tampaknya ruangannya harus diperbaiki dulu.
Apakah saya bisa dikirimi foto ruangannya ya? supaya solusinya lebih pas….
salam
JS
cara ngirim foto k blog bp. gmn y?
p, joko… terima kasih
1. noise yang saya maksudkan adalah, suara dari dalam ketika ada aktivitas… tetapi bukan dari sound
2. bener apa yang p, sampaikan bahwa memang terdapat energi suara yang tertahan lama dan mungkin itu yang membuat sound serasa gak enak d telinga, dan itu banyak terjadi untuk freq rendah.
nah u/ kasus spt ini, apa yang kudu saya lakukan p, Joko – u/gmb ruangan saya kirim kmn pak?
Terima kasih pak
Thommye, bisa diemail gbr jpeg, ke cettasarwono@yahoo.co.uk
pak Joko aku dah ngirim file jpg-nya pak.
salam Thommye Dhea
Thommye,
Thanks, saya sudah melihat fotonya. Pengamatan dari foto menunjukkan problem akustik ruangan adalah kurangnya material penyerap suara, hampir semua permukaan adalah bahan pemantul (dinding, lantai dan langit-langit). Ditambah lagi bbrp permukaan yang keras saling berhadapan. Itu sebabnya ruangan memiliki dengung yang tinggi, dan saya perkirakan ada flutter echoe juga (pantulan berulang).
So sebelum ganti sound system, ruangan harus dimodifikasi dahulu.
1. Lapisi dinding belakang dengan bahan penyerap, bisa type panel ataupun type grid absorber (penyerap yang dilindungi oleh grid-grid vertikal/horisontal dari bahan kayu atau metal) atau type perforated absorber atau dengan Acoustics Spray. Ini sangat tergantung dari budget yang tersedia.
2. Dinding samping kanan kiri sebaiknya juga diberikan treatment akustik, kalo bisa 50% luasnya dilapisi bahan penyerap (kalo memungkinkan, usahakan permukaan yang sejajar berhadapan tidak berkarakteristik yang sama, kalau sisi kanan lunak maka sisi kiri dihadapannya usahan keras). Alternatif lain, gunakan permukaan diffuse pada dinding kiri-kanan.
3. Yang agak sulit adalah memodifikasi refleksi vertikal antara lantai dan langit2. Cara paling mudah tentu saja menggunakan karpet, but tampaknya dari fungsi ruangan itu tidak mungkin dilakukan. kalau langit-langit masih mungkin diubah, ganti bbrp permukaan gypsumnya dengan acoustics material atau gypsum acoustics (misalkan Soprano nya Jayaboard atau Apertura nya Knauff atau material lunak lainnya). Bisa juga gunakan absorber type gantung, but dari sisi estetika mungkin akan membuat ruangan jadi “rame”.
Untuk sound system, kalau digunakan untuk kegiatan speech (dengan catatan ruangan ditreatment minimum), maka system terdistribusi akan lebih pas dibandingkan dengan system central.
Semoga membantu
Salam Joko
wah pak.
saya mau bikin tugas. cari refrensi. malah ketemu sama blog bapa. haha.
salute pa. XD
saya baca http://www.detiknews.com/read/2009/07/10/133037/1162684/10/sadapan-rhani-nasrudin-dibongkar-polisi-hadirkan-saksi-ahli-fonologi .
Bangga deh dosen ITB diberi kpercayaan gitu.. trus saya search nama bapak.. trus dapat deh blog & facebooknya.
Salam kenal pak.
Paulus (KL ’08)
…salam kenal Mas Joko…apa boleh, jika mungkin hehe…saya minta tukeran linknya?…..terima kasih sebelumnya….
Salam kenal, Pak… Saya Melody. Saya ingin belajar tentang speaker identification. Latar belakang saya bukan fisika, melainkan bahasa, tapi saya ingin belajar garis besarnya dari Bapak yang sudah ahli =)
Bagaimana saya bisa menghubungi Bapak?
Terima kasih ^_^
Salam hormat pak Joko Sarwono,
Saya mau bertanya mengenai desain ruang anechoic chamber . Saya mempunyai rencana membuat ruangan tersebut dengan ukuran 4(W)X3(L)X3(H)m
Hal yang saya tanyakan kepada bapak adalah :
1. Apa material untuk dinding struktur ruangan tsb
dan Berapa ketebalan dinding tsb ?
2. Apa material peredam yang cocok untuk bagian
dalam dan luar dari dinding struktur?
3. Material Apa yang cocok untuk bagian atap/plafon
ruang tsb dan peredamnya jenis apa?
4. Untuk bagian lantainya apakah harus dipasang peredam juga ? Jika ya jenis predam apa yang cocok ?
Jika bapak berkenan mohon dijelaskan dengan lebih jelas mengenai desain Anechoic Chamber .
Terima kasih pak Joko
Salam,
Faizal
Yth Pak Joko,
salam kenal
saya salah satu mahasiswa yang menggeluti bidang akustik, dan skrg ini duduk di semester akhir, kebetulan saya ingin melaksanakan tugas akhir. tugas akhir saya awalnya adalah pembuatan tabung impedansi berbasis mikrokontroler. yang saya ingin tanyakan, saya mendapatkan kesulitan ketika menganalisis transmision loss atau bunyi yang hilang saat perambatan pada tabung. dan apakah juga tabung impedansi yang ada di indonesia sudah memenuhi SNI ? sampai saat ini saya belum menemukannya…
mohon bantuannya Pak Joko
terimakasih
salam hormat pak joko,
saya mahasiswa S1 Fisika ITS yang bidang minatnya akustik. kebetulan sedang menghadapi tugas akhir dengan tema perancangan tabung impedansi berbasis mikrokontroler. yang saya ingin tanyakan adalah apakah tabung impedansi yang ada di indonesia telah memenuhi standar SNI ? dan apa juga metode tabung impedansi memiliki keakuratan yang kurang dibandingkan metoda waktu dengung ?, karena perancangan tabung impedansi sempat ditolak karena keakuratan yang kurang.
terima kasih atas jawabannya.
Aryo, sorry agak telat balesnya
tabung Impedansi sudah banyak yg berstandard international…. kalau yg buatan sendiri, belum ada yg mentest apakah bersyarat SNI.
Pengukuran dengan Tabung Impedansi pada dasarnya digunakan utk prediksi awal koefisien absorbsi suatu bahan, yang diukur hanya absorbsi arah normal (arah random diukur dengan cara waktu dengung). Akurasinya akan ditentukan banyak faktor, ukuran diameter dan panjangnya diantaranya, krn hal itu akan berpengaruh pada frekuensi cut off pengukuran
Salam
JS
dah lama nih nggak ada cerita baru..
Salam,
Saya dari ITS pak,sehubungan dengan Tugas Akhir saya yang menggunakan konsep blind source separation, dalam penyetingan microphone array 4 sensor faktor2 apa saja yang dilihat pak?apakah selain pola dispersi micnya ada yang lain lagi,pak?mis:
a) dimensi ruang(kebetulan saya menggunakan Ruang Kedap)
b)reverbration time ruangan tersebut
Terima kasih banyak pak,maaf kalau kebanyakan tanya.
posisi microphone, type microphone, karakter mode ruangan (room modes), range frekeuensi sumber yang direkam, noise.
salam
Pak, saya mau menanyakan mengenai metode pengujian koefisisen absorbsi bunyi. menurut pendapat bapak dan hasil analisis bapak, metode paling tepat untuk mengukur koefisien absorbsi bunyi itu menggunakan metode ruang dengung atau tabung impedansi, karena saya pernah mendapatkan arahan bahwa metoda tabung impedansi kurang begitu akurat. tapi apakah ini berarti kita melihat ukuran dari bahan yang ingin kita uji.
terima kasih atas jawabannya.
Aryo,
Pengukuran menggunakan tabung Impedansi hanya akan mendapatkan data koefisien absorpsi arah normal (tegak lurus permukaan), sedangkan pengukuran dalam ruang dengung, akan menghasilkan data koefisien absorbsi dengan arah random (total), sehingga untuk aplikasi secara umum, pengukuran dalam ruang dengung akan lebih menggambarkan kondisi riil nya…..
salam
Dear PAk Joko,
Salam kenal…… keinginan saya untuk belajar tentang akustik mulai bertambah besar….. pada waktu kuliah dia arsitektur…… bidang fisika bangunan cukup menarik buat saya…. sampai jadi ass mahasiswa untuk membantu lab….
ternyata dalam perjalanan aplikasinya … jarang sekali digunakan… sampai kami mulai mendapatkan kasus mendisain auditorium yg dipakai untuk kegiatan sosial……. ( gereja)
ingin rasanya mengali kenangan lama…. Boleh Pak Joko membagi pengalaman… dimana saya bisa belajar baik itu jarak dekat dgn kursus, ataupun dgn buku atau hal lainnya… atau kuliah yg serius di dalam dan luar negeri…. ada keinginan untuk mencari beasiswa kelaur negeri….. mumpung masih byk kesempatan… dan keinginan belajar masih sangat tinggi….
Saya juga senang dgn fotografi… dari kuliah tepatnya… tetapi tidak diseriusi.. hanya hobby… dan mengali kepekaan dgn texture, komposisi, prporsi dan skala… serta ide….
senang mengenal Pak Joko….
terima kasih buat bantuannya sebelumnya.
esty herasari
Bu Esty,
beberapa tips singkat terkait arsitektural akustik ada di blog ini. Kalau ingin belajar dari buku, cukup banyak buku akustik yang tersedia di toko2 buku, silakan dipilih sesuai dengan style membacanya…:)
Kalau mau kursus singkat, mau magang di Lab saya silakan juga anytime….
Terima kasih sudah berkunjung
salam
salam kenal Pak……….
Saya mau membuat plafon rumah saya…….
Tp saya bingung, bahan utamanya……….
Rencana saya plafonnya mau saya buat dari papan Gypsum..
Tp setelah saya baca artikel kalau papan Gypsum itu bnyak dampak negatifnya……jadi saya ragu………..
Jadi saya minta tolong saran Bapak………
Apakah mengunakan papan Grasyboard tu baik tidak….
Pak Khasirin,
tergantung peruntukan ruang dalam rumah utk apa Pak? Di rumah saya juga pakai Gypsum biasa kok Pak utk sebagian besar ruangan… kecuali utk ruangan studio saja yg menggunakan akustik material.
Kalau mau dikombinasikan saja Pak, disesuaikan dengan budget dan fungsi ruangan
pak..saya jeffer..mahasiswa tugas akhir UK Petra..saya sedang mengambil TA tentang optimalisasi desain akustik.namun dosen saya menyarankan agar menggunakan program ecotech..kendala yg saya hadapi adalah tidak menguasai program tersebut..apakah bapak menguasai program tsb?jika ia saya bersedia belajar..thx
Jeffer,
Kami juga memiliki program Ecotec, but belum satupun yg mencoba… saya sendiri lebih banyak menggunakan ODEON dan CATT…..
maaf pak,,, salam kenal,,,
saya mau tanya pak,, rumus penyerapan itu apa ya pak,,,, yang mana,,,,
terimakasih atas jawabannya,,,
salam kenal pak joko, senang membaca disini, menambah wawasan lagi
salam kenal pak…
saya mahasiswa UKSW,,sangat tertarik dengan akustik…
apakah bapak pernah meneliti tentang acoustic diffuser?
makasi pak…
Assalammualaikum wr wb.
salam kenal pak Joko…
saya Nugraha di banjarmasin ingin minta pendapat bapak tentang masalah akustik ruang kantor saya yang berukuran 8x8m tinggi plafon 8,5meter. ruang tersebut dipakai untuk ruang sidang (ruang percakapan). masalah yg ada adalah Gema/reverb yg sangat mengganggu dan membuat dialog menjadi tidak jelas lagi. saya berencana untuk memotong tinggi plafon tersebut dengan menggunakan dekorasi kain yg digantung pada ketinggian 5,5meter. kira-kira material kain yg jenis apa yg paling cocok untuk saya gunakan sebagai penyekat tersebut..
mohon masukan dan sarannya pak.
trims
Nugraha
Salam kenal Pak Joko.
Tertarik dengan tulisan2 bapak di Blog ini, saya sebagai pemakai dan penik mat musik tergugah sekali untuk memberi informasi tambahan kepada Bapak dan teman2 yang lainnya.
Kebetulan saya juga bekerja di bidang yang memproduksi material untuk meredam suara di dalam ruangan.
Pastinya Pak Joko sudah mengenal “Wood Wool Cement Board” yang kami beri nama “YUMEN”.
Kami di Surabaya memproduksi Yumen tsb. sesuai dengan stardard internasional dan kami pasarkan di luar dan di dalam negeri.
Bagi teman2 yang masih belum mengenalnya, kami persilah kan untuk menghubungi kami di Web kami:
” http://www.indoyumenboard.com ”
Kami dengan senang hati akan me-respons semua mail yang masuk.
Terima kasih atas tempat yang telah disediakan.
Salam
B. Prijono
Dear Pk. Joko Sarwono,
Salam kenal. Saya Vivi dari management Balai Sarbini, Jakarta. Kami berniat mengupgrade akustik di Balai Sarbini. Dan kami berencana minta bantuan Pak Joko. Sekiranya bapak dapat email ke vivi.sulaiman@balaisarbini.com untuk alamat email bapak dan telp yang dapat kami hubungi. Terima kasih atas perhatiannya.
Rgs,
Vivi
sudah saya email Bu Vivi
Salam
JS
Makasih ilmunya Pak Joko…! Bermanfaat sekali lho,,,, Oiya, saya mau tanya Pak, apa betul bata ringan Hebel itu tidak baik untuk dinding karena tembus suara akibat banyak pori2nya. Saya dengar dari saudara yang di Jakarta katanya sekarang banyak pemilik apartemen yang dindingnya pakai hebel pada komplain karena tembus suara. Kita ngomong, orang sebelah dengar. Kalau secara teori bagaimana Pak, betul tidak? Karena saya berniat membuka usaha bata ringan seperti hebel, tapi ada kabar berita begini jadi ragu. Mohon dikasih pencerahan Pak Joko???
Terima kasih sebelumnya….
Terima kasih Pak Yudi sudah berkunjung…. semua bahan yg memiliki massa dan pori pada dasarnya bisa difungsikan sebagai “penghalang” energi suara, masalahnya adalah, pada range frekuensi berapa pengurangan energi suara yang optimum. Pada umumnya, sistem insulasi (sebagaimana dicontohkan dalam kasus diatas dgn dinding antar ruang) disusun dari sistem berlapis… jarang sekali dengan sistem tunggal, kecuali bahan dengan massa yg masif (beton tebal, besi baja tebal, plat timah hitam dsb). So kalau mau membandingkan performansi suatu bahan, ya harus dibandingkan dengan yg setara, misalnya bata Hebel tsb dibandingkan dengan bata merah, batako, dsb….
Untuk kasus dinding antar ruang yang disusun oleh modular unit seperti Hebel, bata merah, batako dsb, performansi akhir tdk hanya ditentukan oleh bahannya saja, tetapi juga teknis pemasangannya…. misalnya pemasangan perekatnya (lem atau semen based)…kalau tdk sempurna nutupnya, ya bakalan tembus…. Belum lagi kalau mempertimbangkan jalur perambatan suaranya… bisa jadi bocornya lewat langit-langit atau lantai (flanking), krn dindingnya tdk sampai slab floor/lantai diatasnya…..
Intinya, pada saat bahan2 sdh dirangkai jd satu ruang atau bangunan, harus dilihat menyeluruh sistem selubung ruangannya, bukan unit penyusun dinding, lantai dsb, karena masing2 komponen akan mempengaruhi satu sama lain.
Begitu Pak… mudah2an menjawab
assalam,
pak, maaf untuk mengetahui nilai alpha dari metode tabung impedansi perumusan nya seperti apa ??
referensi apa yg kira2 pas untuk saya yg sedang studi akhir mengenai karakterisasi bahan akustik khususnya mengenai perumusan2 penentuan alphanya krn bidang studi saya fisika.
trim’s.
salam pak Joko,
Sy Ferdy mhsiswa Fisika ITS bidang minat akustik, berkaitan dg tugas akhir sy yakni pengukuran transmission loss menggunakan tabung impedansi, sy msh bingung Pak mengenai ukuran panjang / diameter tabung, nantinya panjang dan juga diameter tabung akan berpengaruh pada apa Pak?
terimakasih sebelumnya.
Selamat Pagi, mohon maaf kalau mengganggu aktivitas Bapak, saya Ghali dari mahasiswa kriminologi UI yang sedang skripsi tentang penyadapan yang dilakukan oleh KPK. Saya ingin wawancara Bapak Joko jika bersedia, saya akan ke Bandung untuk wawancara bapak dengan membawa surat pengantar dari Departemen Kriminologi FISIP UI. Terima kasih banyak sebelumnya.
Selamat siang pak Joko,
Maaf kalau mengganggu aktivitas Bapak, saya Ghali dari mahasiswa kriminologi UI yang sedang skripsi tentang penyadapan yang dilakukan oleh KPK. Saya ingin wawancara Bapak Joko jika bersedia, saya akan ke Bandung untuk wawancara bapak dengan membawa surat pengantar dari Departemen Kriminologi FISIP UI. Terima kasih banyak sebelumnya.
Salamat pagi pak Joko,
nama saya Joseph. Agen menyuplai bahan penyerap suara yang dinamakan Yumen akustik.di Bandung. Board nya terdiri kombinasi kayu dan semen, yang sudah teruji daya penyerap suara nya. Selain anti rayap juga tidak mudah terbakar. Saya ingin mengirim material ini kepada bapak sebagai contoh. Apakah boleh minta alamat nya.? Yang penting kami ingin dan mohon pendapat / anjuran dari bapak tentang produk ini, supaya kami bisa memperbaiki kwalitas nya. Beberapa brosur info juga akan kami email ke bapak.
Terima kasih atas perhatian nya.
hp: 0818 57 08 57
Yth Pak Joko,
Saya bersyukur bisa menemukan blog Bapak karena dalam satu bulan terakhir kami sangat terganggu dengan polusi suara. Dinding pagar rumah saya tepat bersebelahan dengan dinding lapangan futsal. jarak dinding pagar ke dinding rumah sekitar satu meter. Dinding lapangan futsal sama tinggi dengan dinding pagar, sekitar dua meter. Bagian atasnya hanya dipasang fiber saja. Suara dari lapangan tersebut sangat mengganggu kami. Kami berencana untuk meninggikan dinding pagar kami. Bisakah Bapak memberikan saran bagaimana caranya supaya suara tersebut tidak terdengar ke rumah kami? Dinding semacam apa yang perlu kami buat? Saran dari Bapak sangat kami nantikan.
Terima kasih sebelumnya.
Sopiyudin
Terima kasih Pak Sopiyudin, apakah bisa diemailkan ke saya foto kondisi yang disebutkan Pak Sopiyudin itu ya ke cettasarwono(at)yahoo(dot)co(dot)uk ya?
Terima kasih atas kesediaan Bapak merespon pertanyaan saya. Semoga jadi amal baik buat Bapak. Saya akan segera kirimkan fotonya. Terima kasih.
Sopiyudin
YTH. Mr. Joko,
Saya Edwin, sekitar bulan Mei 2011 saya pernah menguji bahan foam di Lab Teknik Fisika ITB.
Pada kesempatan ini saya mohon bantuan Pak Joko.
Kebetulan saya sedang mengerjakan atap sebuah proyek supermarket di daerah Tangerang. Awalnya saya hanya mengajukan insulasi thermal ( Al.Foil-Bubble-Al.Foil ) dengan tebal 4mm, yang diletakan persis dibawah atap Zinc Alum tebal 0,35mm.
Lalu ada masukan dari pemilik supermarket tersebut harus di tambah glasswool dengan density 16 kg/m3 tebal 1 inch, tujuannya supaya tidak berisik waktu hujan.
Jadi susunannya dari atas = Atap zinc alum – glasswool – bubble insulation.
Bangunan supermarket ini tanpa plafond, dengan tinggi dari lantai ke atap kira-kira 7 m.
Pertanyaannya :
1. Apakah dengan sistem ini dapat mereduksi suara bising dari Hujan tersebut ? Nilainya berapa ?
2. Dengan satuan nilai apa yang harus saya pakai ? karena hasil uji Lab Teknik Fisika tempo hari menggunakan Total Loss dengan rentang frekwensi dari 125 Hz hingga 4000 Hz, dengan nilai Transmission Loss ( dB) yang sering muncul adalah 12 dB di antara frekwensi 250 Hz – 800 Hz. Sedangkan dari data Glasswool yang saya cari di internet mereka menggunakan satuan Sound Absorption Coefficient ( Reverberation ) yang frekwensinya hanya terdiri dari 125Hz-250Hz-500Hz-1000Hz-2000Hz, lalu diujung tertulis NRC.
Demikian dari saya, terima kasih sebelumnya.
Salam,
Edwin
Pak Edwin, terima kasih, glasswool 1 inch hanya akan memberikan reduksi sekitar 5 dB an, jadi total sistem Glasswool + foam Bapak akan memberikan reduksi sekitar 17 an dB di frekuensi mid-high ( > 500 Hz). Ditambah dengan zincalum nya barangkali total sekitar 20 an dB Pak…TETAPI dengan catatan noise nya airborne Pak, nah kalau air hujan, masuknya ke tapping noise, data pengukuran milik Bapak tdk begitu saja bisa digunakan …:), usul saya buat saja 1 panel contoh dengan sistem itu, dan diukur Pak… Salam
Baik Pak Joko, terima kasih.
Pak Edwin, mohon dicatat juga, angka2 tersebut adalah dalam kondisi ideal (Lab) saat sudah dipasang di riil bangunan, akan ada penurunan kinerja karena pengaruh faktor-faktor yang ada di bangunan, misalnya adanya leakage dan flanking path
YTH Pak Joko,
Ternyata calon client kami minta data akurat yang dapat dipertanggung jawabkan pak.
dan kami rencananya akan mengadakan pengujian kembali di Lab-itb.
Jadi mohon di perinci metode atau cara uji yang harus dilakukan, baik itu ke pihak Lab-itb ( bp.Efrudin) dan juga ke kami.
Demikian dari saya Pak Joko, mohon bantuannya.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Salam,
Edwin
Pak Edwin, di tempat kami hanya bisa mengukur yang airborne noise, yang air hujan tidak ada peralatannya, coba ke KIM LIPI Serpong
Baik Pak, jadi sebaiknya saya bicara dengan siapa dan kalau ada no telp nya juga.
Terima kasih.
Ass.Wr.Wb.
Menyambung permohonan saya tentang permohonan bantuan Bapak kiranya dapat memberikan petunjuk untuk memberikan jalan keluar untuk tata akustik masjid Agung Cianjur. Apabila diijinkan akan saya kirim foto2 ruang dalam Masjid Agung Cianjur dan video-nya.
Saya juga pernah bicarakan kepada Prof. Abdul Hakim Halim tentang kondisi tata akustik di Masjid agung Cianjur, karena kebetulan beliau pada tanggal 18 Mei 2012 memberikan ceramah di salah satu majelis taklim di Cianjur
Atas perhatian serta bantuannya saya haturkan terima kasih.
Ws.Wr.Wb
ISKANDAR
Assalamu’alaykum wr wb
Wah, saya harus mohon maaf ke Bapak, belum menyempatkan diri ke Cianjur, insya Allah dibantu Pak, silakan dikirimkan foto dan video nya ke alamat berikut:
Joko Sarwono
Kantor FTI ITB
LabTek V lantai dasar
Jl. Ganesa 10 Bandung 40132
Salam
JS
0816902724
Yth. Bpk Joko
saya mohon petunjuk mengenai tugas akhir saya mengenai impedance tube
apakah ada standar ukuran panjang, diameter dan jarak mikrofon pada impedance tube? berapa ya pak ukuran nya?
saya ingin menguji koefisien serap aluminium-magnesium untuk propeller low-noise.
sepertinya masih sedikit sekali informasi mengenai tabung impedansi ini.
mohon petunjuk ya pak
terimakasih.
Ada standard karena tergantung range frekuensi brp yg akan anda gunakan, anda mau buat sendiri?
range frekuensinya rencananya dari 250 -2000 Hz pak
sebenarnya sudah ada di lab kami pipa paralon diameter 8 cm, panjang 40 cm dan jarak lubang micropon dari ujung terdekatnya 11 cm
apakah itu bisa di pakai pak?
terimakasih banyak sebelumnya ya pak
bisa dipakai dengan hati-hati, terutama kalibrasi nya
Salam kenal Pak Joko
Saya sangat senang sekali ada blog seperti ini, isinya berbobot dan menarik.
Saya Edwin dari Surabaya, saat ini saya lagi mengalami permasalahan untuk lapangan futsal, apa bisa diberi masukan Pak?
Lapangan futsal saya bangunannya dari struktur baja, atap galvalum, tembok 1/2 bagian bawah dinding, 1/2 bagian atas galvalum, lantai dari karet simtetis.
Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara agar suara di dalam tidak sampai terdengar di luar? Karena di bagian belakang dan samping lokasi terdapat rumah warga.
Terimakasih Pak Joko atas kesediannya membaca.
Terima kasih sudah Mampir Pak Edwin, terkait dengan lapangan Futsal, unfortunately jawabannya tidak straight forward, karena beberapa hal berikut:
1. Sumber suara yang timbul beraneka ragam: suara sepakan bola, suara teriakan, dan suara benturan bola ke dinding.
2. Pada umumnya, lapangan Futsal dibuat dengan bahan yang seminim mungkin biaya maintenance, sehingga dipilihlah bahan yang “keras”, dan unfortunately ini sedikit bertentangan dengan konsep pengendalian bising dalam ruangan
3. Pada umumnya, lapangan Futsal dibangun tanpa mempertimbangkan aspek akusti, sehingga solusi pengendalian akustik yang dilakukan atau diusulkan akan terasa mahal
4. Efek bising yang ditimbulkan akan sangat dipengaruhi oleh material penyusun selubung lapangan, posisi lapangan thp pemukiman, frekuensi pemakaian dan karakteristik perambatan bising siang-malam hari yang berbeda
Oleh karena itu, untuk mencari solusi yang tepat dan optimum, tampaknya harus dilakukan pengukuran akustik di lokasi, untuk mendapatkan karakteristik bisingnya. Setelah didapatkan karakteristiknya (amplitudo dan spectrum frekuensinya), baru bisa ditentukan tindakan apa yang harus dilakukan, misalnya bidang mana yang harus dicover dengan sistem material akustik.
Demikian Pak. Untuk pengukuran, lab saya bisa saja melakukannya, tetapi mengingat lokasi Bapak di surabaya, akan lebih dekat kalau Bapak mengontak rekan-rekan saya di Lab Akustik, Teknik Fisika ITS.
However, jika memerlukan diskusi lebih lanjut, silakan diteruskan disini, atau diemail ke saya juga boleh Pak Edwin.
Salam
Bapak joko saya mau tanya jika bahan atau material yang digunakan pada frekuensi tinggi seperti pada ruangan anechoic chamber itu apa pak? terimakasih sebelumnya.
Bisa GlassFiber, Mineral Fiber, Cellulose Fiber ataupun Foam
bapak untuk anechoic chamber itu biasanya dindingnya dipakai 2 jenis bentuk diantaranya ada yang pyramida ataupun yang wedge atau prisma. itu rumus untuk menentukan dimensinya bagaimana ya pak joko? lalu jika bahan yang dipakai adalah kawat kasa dengan metode grounding apakah bisa digunakan pada anechoic chamber?
saya mengucapkan terimakasih banyak sebelumnya bapak joko..
Hasmi, coba check link ini http://www.eckelusa.com, dimensi wedges akan terkait dengan cutoff frekuensi chamber. Bisa juga dibaca di bbrp buku akustik utk detail desainnya. Terkait dengan pertanyaan ttg kawat kasa dan grounding, mungkin anda confuse dengan ElectroMagnetic Chamber …. Ada 2 Macam Chamber, EM Chamber dan Acoustics Chamber, keduanya adalah anechoic chamber, hanya jenis gelombangnya berbeda, yg pertama gelombang electromagnetic, biasanya utk desain dan testing telephone atau handphone atau smart phone, yg kedua utk acoustics testing (material, perseption, loudspeaker dsb.
Terima kasih sebelumnya atas balasanya pak. Melanjutkan hal tersebut, yang saya maksud disini adalah ruangan anechoic chamber yang seperti untuk pengukuran parameter antena pada range frekuensi UHF. apakah bisa dengan metode kawat kasa yang saya pasang pada dinding dengan sudut tertentu lalu saya grounding kawat kasa tersebut? Jadi anecchoic chamber yang saya maksud untk pengukuran parameter antena.
Nama saya Ricky…wah blog bapak ini sangat bermafaat dan menambah pengetahuan sekali,
Saya minta tolong saran pak joko… saya punya ruang karaoke yang spesifikasinya sbb :
- ruangan 8 x 21 m – tinggi 4,5 m
- dinding bata plaster ditutup serbuk kayu 15cm lalu gipsum 0,9 cm lalu ditutup wallpaper..
- lantai keramik
- langit-langit gipsum
masalah yang ditemui :
- banyak sekali pantulan suara gema
- suara yang dihasilkan seperti mangambang diatas
- suara bass dari subwofer bila didengar dari tengah ke belakang berubah kecil sekali…
- suara tidak seimbang terkesan ada loss space
sebagai informasi bahwa sebelum menggunakan ruangan ini saya menggunakan ruangan yang lebih kecil dengan spesifikasi :
- ruangan 8 x 15 m, tinggi 3,5 m
- dinding bata plaster
- lantai keramik
- langit – langit karpet peredam dilapis triplek
suara yang dihasilkan pada ruangan sebelumnya sangat baik.. jauh sekali hasilnya dibanding dengan tempat yang baru, sound system yang dipasang tidak berubah, sayan menggunakan 4 speakar…dan 2 buah subwofer didepan
Saya sangat berharap bantuan dari bapak karena saya sangat pusing bagaimana membuat agar suaranya keluar lebih bagus….
atas bantuan bapak sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih…
Salam kenal pak, sy Bram ,sedang membuat bbrp ruang karaoke dengan bahan : lantai granite tile, dinding partisi gypsum-tebal 15 cm,rangka double besi hollow-double gypsum glasswool tebal 2″ disalah satu sisi, ada ruang kosong diantara gypsum tsb. Plafond dr gypsum dan dilapis glasswool juga dg tebal 2″. Dinding yang berseberangan dg speaker sy lapis dg MDF, busa 2cm dan kain Ateja sebagai penutup. Pintu standar, belum ada karet untuk membantu kerapatan antara kusen dan daun pintu serta lainta. Problemnya : budget sangat terbatas dan suara bocor. ukuran ruang rata2 PxLxT = 4.5x3x2.9 m. Mohon sangat dibantu mengatasi bocornya suara. Kebocoran terbesar dari pintu. Terima kasih pak, masukkannya saya harapkan sekali.
menambah info atas pertanyaan saya (bram), partisi sudah dibuat penuh dari lantai sampai dengan plat beton lantai atas. Karaoke berlokasi di gedung banyak lantai. Kolom2 juga sudah dicover dg gypsum. Speaker digantung, tidak menempel plafond maupun dinding. Backdrop dari tripleks di lapis HPL sebagai finishing. Terima kasih pak.
Salam kenal pak, sy Irianto atau temen panggil sy pak ir.
saya mau minta bantuan pak joko untuk memberirtahu sy tentang komposisi campuran GRC (glass fiber reinforced cement).
sy ingin membuat ornament dinding musholla kami dengan tangan kami sendiri, yang berhubungan dengan kerajinan seperti rooster dan dinding terawang.
Saya sangat berharap bantuan dari bapak untuk memberitahu sy komposisi campuran tersebut… dan mudah2an nggk terlalu sulit mendapatkannya.
atas bantuan bapak sebelumnya saya ucapkan banyak terimakasih…
Pak Ir, terima kasih sdh mampir. Untuk pertanyaannya saya tidak punya kompetensi untuk menjawab :), mohon maaf tidak bisa membantu secara langsung, tapi saya akan coba tanyakan ke rekan2 saya dulu, siapa tahu ada yang bisa bantu.
OK pak gk papa. terimakasih
moga2 waktu dekat ini sy bisa dapat jawabnya.
Salam kenal pak
Salam kenal pak joko .
Pak bisa sy minta no hp bpk?
Saya Email ya Pak Jhon
Salam kenal Pak Joko, terakhir saya mengerjakan Ruang multi Media Lab Doping ITB dan berjalan dengan baik. Dan sekarang saya ingin mencoba sistim Insulasi Akustic cellulose fiber spray densitiy 80 kg/m2 untuk ruang Genset Sebuah Masjid. Mohon bantuan sarannya apa yang perlu saya persiapkan. mulai persiapan awalnya sampai prosesi akhirnya. Dan hal apa saja yang perlu menjadi perhatian khusus dalam pengerjaannya.
Wah, malah saya belum pernah mampir ke Gedung Lab Doping :), Saya sedang diminta reevaluasi seluruh akustik dan sound system di kampus Ganesa, mestinya termasuk di gedung Lab Doping tsb….:)
Untuk Masukan terkait ruang genset ruang Genset, tergantung karakteristik vibroacoustics nya dan lokasi tentunya, serta seberapa besar need utk reduce noise (dan vibrationnya) nya.
salam kenal pak, boleh minta no HP nya pak, kami aplikator insulation Spray polyurethane foam.
Dear pak joko
Saya mau minta bantuannya, saya ingin membuat studio mixing dj dirumah dengan ukuran 3x3x3. Dinding hebel atap di dak .saya ingin agar suara audio 99% tidak keluar.
1. Bagaimana melapisi dinding saya dan urutannya dr dinding apa saja
2. Rencana konsep awal : dinding + rangka holo + kotak diantara holo saya kasih karpet perdam glaswoll 7 mm + ruang hampa 1-2cm + gypsum(dudukan gypsum)+ rockwoll 5cm+gypsum+ karpet buana( finishing)
3. Atap di dak + setelah dak ruang hampa 80cm + plafon gypsum + karpet finishing
4. Lantai karpet finishing
5. Lapisan saya ini apakah sdh benar dan mampu utk merdam suara dari tetangga pak?
6. Klo pun di silent di bagian mana yg di silent pak ?
7. Gypsumnya harus yg brp mili?
Saya mohon bantuan bapak…bisa di email ke dendyhebatz@gmail.com
Tolong pak
Terima kasih
Selamat malam Pak. Saya darya dari IPB. Saya ingin belajar akustik, terkait penelitian saya mengenai kajian mekano-akustik membran telinga buatan. Bisakah saya minta alamat email & no. ponsel yang disa dihubungi?
Semoga kita bisa segera berkomunikasi lebih lanjut. Terima kasih
Saya sedang mencari bahan untuk membuat dinding perusahaan yang bisa menghemat energi AC. Saat saya browsing di google saya menamukan Sandwich Panel Indonesia,Menurut Bapak bagusnya pakai yang mana ya Pak, apakah EPS,Rockwol atau Glasswool. Terima kasih
Selam kenal Pak joko. Saya Deny,kebetulan saya ada masalah dalam pekerjaan. Dimana ada renovasi ruangan sebesar 30 x 30 m dimana ruangan tersebut menggunakan material plafon gypsum board 9 mm dengan rangka hollow.dinding bata berlapis gypsum board 9 mm dan lantai menggunakan lantai granit 60×60 cm. Rencana awal ruangannya dipergunakan untuk ruang pertemuan namum setelah selesai dikerjakan ternyata ruangan tersebut beralih fungsi dan digunakan untuk acara full music sehingga sebagian plafon gypsum board runtuh dengan rangka dan skrup gypsumnya yg masih menempel di atas rangka atap. Yang ingin saya tanyakan Apakah ada pengaruh runtuhnya plafond gypsum ini disebabkan oleh suara dari full music ini yang mana informasinya soundsystem yg digunakan bs mencapai 40 – 60 dB.
Mohon bantuannya pak agar saya bisa menyelesaikan permasalahan ini.
Terimakasih.
Salam.
Deny
Salam Pak Deny, Kalau level musiknya “hanya” 40-60 dB mestinya tidak akan runtuh itu ceiling Pak, krn level 40-60 dB setara dengan suara orang bercakap-cakap normal…, mohon dicek lagi level full music nya….
Terimakasih Pak joko sudah menanggapi pertanyaan saya. Dari hasil pengukuran kita slama 2 jam itu dengan menggunakan subwoofer/speaker aktif yang digunakan pada ruangan itu pada saat acara life musik (konser musik) ternyata berkisaran 80 – 100 dB. Dan acara yg dilaksanakan diruangan itu sudah digunakan beberapa kali. Apakah suara ini bisa merupakan salah satu dari dampak/penyebab runtuhnya plafon? Karena dari artikel bapak yang saya baca bahwasannya suara merupakan suatu gelombang yang mana jika gelombang tersebut membentur suatu permukaan maka dia akan menggetarkan permukaan itu. Kemudian langkah atau design seperti apa yang mesti direncanakan dari segi akustik?
Menginat bahwa peruntukan ruangan yg semula hanya akan digunakan sebagai ruangan pertemuan menjadi ruang yg digunakan untuk acara full musik/life musik..
Terimakasih.
Salam.
Deny
Ok Pak, kalau ordenya 100 dB dan terus menerus, ada kemungkinan bisa terjadi getaran di ceiling dan menyebabkan runtuh bila struktur ceiling tdk baik
Terimakasih banyak Pak Joko atas informasi dan ilmunya.
Pak Joko, apakah melayani jasa design / redesign sound system sebuah masjid ?
Apakah termasuk pengadaan equipmentnya dan instalasinya ?
Terima kasih
Agus Mulia
Pak Agus Mulia, terima kasih sdh mampir.
Saya bisa membantu design/redesign Sound System Masjid, but untuk pengadaan dan instalasi biasanya dihandle rekanan saya…..
Salam
JS
Salam hormat dan kenal Pak Joko.
Nama saya David Suwandi. Bekerja dan bertempat tinggal di Sydney, Australia. Saya mau berbincang-bincang dengan Bapak tentang kemajuan penelitian dan penggunaan pengetahuan akustik di Indonesia. Boleh saya meminta email Bapak untuk kemudahan? Terima kasih sebelumnya untuk waktu Bapak.
Hormat saya,
David
Pak Joko Sarwono, Saya juga mengajar di mata kuliah akustik di Prodi Arsitektur UII. Saya sangat senang dengan materi dalam blog ini karena topik, kajian dan kedalamannya pasti jauh lebih luas dan dalam di Teknik Fisika dibanding di Arsitektur sehingga makin memperkaya dan memperdalam pengetahuan saya.. Saya sedang menyusun proposal pekerjaan renovasi masjid dengan problem dengung dan gema. Apakah bapak bisa memberikan konsultasi pendampingan termasuk juga peminjaman alat ukur untuk kepentingan evaluasi cacat akustik? Bagaimana sistem kerja sama yang biasa bapak lakukan? apakah saya bisa mengirim via email?
silakan ber email Pak ….. cettasarwono(at)yahoo(dot)co(dot)uk
saya sudah kirim email ke alamat tsb, mudah-mudahan bisa diterima