Rabu pagi kemarin, tanggal 22 Mei 2008, saya dan kolega saya, diberikan kesempatan untuk memberikan sharing pengetahuan tentang Forensic Speaker Identification (FSI) oleh sebuah lembaga negara di Jakarta. (Tadinya kami ingin mengajak serta pak AAA karena keterkaitannya dengan bidang beliau, tetapi mengingat kesibukan beliau yang baru, kami jadi ragu untuk mengganggu waktunya).
Peserta yang hadir sekitar 50 an orang dari berbagai latar belakang keilmuan. Diskusi berlangsung cukup menarik, sehingga waktu 3-4 jam tidak terasa sudah dilalui. Beberapa hal yang patut dicatat adalah sebagai berikut:
1. FSI expert/examiner tampaknya akan semakin diperlukan ke depan, terutama terkait dengan diberlakukannya UU IT terbaru yang salah satu pasalnya menyebutkan bahwa sinyal ucapan hasil penyadapan dapat digunakan sebagai bukti resmi dalam proses peradilan.
2. Pada saat yang sama Indonesia belum memiliki asosiasi keahlian yang terkait langsung dengan FSI (di USA, Rusia, Jepang dan Eropa sudah ada) sehingga belum ada expert yang memiliki sertifikasi (langsung) untuk melakukan analisis FSI. (Bahkan sepengetahuan kami, belum ada seorang pun expert di bidang speech technology/akustik yang menekuni riset di bidang FSI di Indonesia secara khusus, karena selama ini Riset dan Aplikasi Speech Technology lebih banyak diarahkan ke bidang telekomunikasi dan bahasa ).
3. Karena belum ada expert apalagi asosiasinya, maka tentu saja belum ada SOP khusus terkait dengan proses-proses terkait pelaksanaan FSI.
4. Mengingat kompleksitas analisisnya, walaupun bisa dilakukan secara manual prosesnya, ke depan tampaknya diperlukan sebuah engine pemroses automatic FSI (Ini tidak mudah dan memerlukan biaya yang tidak sedikit).
4. FSI sendiri merupakan bidang kajian yang mencakup banyak disiplin keilmuan, dari teknologi bahasa, telekomunikasi, electronic, recording, sinyal prosesing, psikologi, hukum, matematika (statistik) dan akustik (lebih khusus: Phonetics, Anatomy, Physiology, acoustics & psycholinguistics, cognitive psychology.)
5. Para peneliti dan praktisi dalam bidang-bidang terkait tersebut tampaknya perlu duduk bersama untuk sharing knowledge. (Bersama ini kami ingin mengajak teman-teman yang tertarik untuk mendalami bidang ini untuk share pengalamannya. Kami dari Group Riset Teknik Fisika ITB (sub group engineering acoustics) dengan senang hati akan berbagi dengan teman-teman.)
Semoga ada yang menanggapi…:)…
Pak Armein dan Pak AAA, sharing yuk!
He3x, sementara saya monitor terus saja…..
Sebetulnya masih ingin ikut dalam acara-acara sharing….
salam
Arry Akhmad Arman
Analisa suara?
Tanyakan pada pakarnya!
Roy Suryo dulu berhasil menganalisa rekaman Andi Ghalib, dengan bantuan software WinAmp!
Bisa dicek di Google
xixixi…
masih percaya sama roy suryo…???
OMG…!!
saya kira Anda harus ke dokter
nomor kontak beliau:
mobile 08128282811
mobile 08159902811
mobile 08881102811
mobile 0818882811
mobile 0811282811
mobile 085217002811
home fax 0274589440
work roy@indo.net.id
silakan dicoba. jangan minta tolong ke saya ya, sms saya belakangan ini tidak pernah beliau tanggapi.
Somehow i missed the point. Probably lost in translation
Anyway … nice blog to visit.
cheers, Parallel
Mas Joko,
Penjelasan Mas Joko di sidang Arthalyta yang direlease detik pagi ini bagus banget …tepat sasaran :-))
Terutama point “Apa bedanya anda dengan tokoh yg di TV itu ?”
:-))
Muantap banget jawabannya, … bedanya Mas sesuai background
sedang tokoh tadi FIKOM … :-))
Kena deh RM, yang ini baru omongan pakar.
Entar lagi pasti doi pilih kerja sama Mas Joko.
salam dari Batam
HerSam
Halo Pak Joko,
Wah, nanti pas kuliah kudu ajarin deden ya, pak? Kaget juga sih, kok pas monitor Metro TV, terus mikir “sepertinya pernah lihat di kampus?”
Pak Jokosarwono
Nama Saya Ronald. Saya adalah seorang mahasiswa pasca sarjana Universitas Indonesia dalam kajian linguistik, yang tertarik untuk membahas speaker identification dalam percakapan telepon dalam kasus-kasus korupsi untuk thesis saya.
Berkaitan dengan hal ini, saya sangat ingin berdiskusi dengan bapak.